LONDON, KAMIS — Masyarakat Kesuburan Inggris memperingatkan bahwa negara itu mengalami kekurangan pria yang bersedia mendonorkan sperma. Beberapa klinik kesuburan kesulitan merekrut pedonor.
Peringatan itu diungkapkan oleh Mark Hamilton dan Allan Pacey, Rabu (12/11), melalui Jurnal Kesehatan Inggris. Hamilton dan Pacey merupakan anggota dewan Direktur Masyarakat Kesuburan Inggris.
Mereka menyatakan, salah satu masalahnya adalah Inggris melarang pedonor tanpa nama pada 2005. Anak-anak yang dilahirkan dari sperma donor sekarang boleh melacak orangtua biologis begitu mereka menginjak usia 18 tahun.
Saat ini sekitar 4.000 perempuan Inggris memerlukan sperma donor. Pada tahun 2006 hanya 307 pria yang mendaftar untuk menjadi pedonor. Ada yang berminat? ap/kis
sumber: kompas. Ikuti artikel unik lainnya.
Post a Comment