JAKARTA, MINGGU - Lantaran menjadi korban perkosaan, seorang karyawati di sebuah perusahaan kargo Minggu sore (16/11) melaporkan seorang Mahasiswa YAI ke Polres Jakarta Pusat. Karyawati tersebut, FN (20), warga Jalan G2 RT 7/2, Slipi, Jakarta Barat, mengaku diperkosa TRK (23) warga Petamburan III, Gang Pakis Rw 3, Tanah Abang, Jakarta, Pusat, di rumah pelaku.
Menurut ayah korban, peristiwa pemerkosaan tersebut terjadi bulan Februari 2008. FN mengenal TRK, lewat seorang temannya saat di SMEA. Lantaran rumah mereka berdekatan, akhirnya keduanya berpacaran. Tubagus sendiri sering main kerumah FN. "Tubagus sering main kerumah. Dilihatnya setiap kerumah orangnya kelihatan sopan," ujar Pendi saat ditemui di RSCM untuk mengantarkan anaknya visum, Minggu (16/11).
Karena hubungan yang makin akrab, lama kelamaan, FN juga sering main ke rumah TRK. FN meminta mahasiswa YAI tersebut untuk mengajarinya menggunakan komputer.
Menurut FN, TRK mengajak korban untuk melakukan hubungan suami istri saat ia sedang berada di rumah TRK. FN menolak, namun pintu rumah ternyata dikunci sehingga ia tidak bisa keluar rumah. Saat itu TRK memberinya minum, namun setelah menenggak minuman, FN langsung tak sadarkan diri. "Dalam keadaan tak sadarkan diri, anak saya diperkosa," ujar ayah korban.
Setelah kejadian itu, FN selalu murung dan pada malam hari bahkan korban mengalami ’kesurupan’. "Anak saya mengaku diperkosa TRK berulang kali. Setiap diajak berhubungan anak saya seperti kena hipnotis. Saya menduga, TRK mengguna-guna anak saya," ujar ayah FN.
Orang tua FN mengaku ingin menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan meminta TRK mengawini FN, namun yang bersangkutan justru mengancam akan menyantet dirinya. "Kita masih mendalami kasus ini. Namun hasil visum membenarkan korban mengalami pelecehan seksual. Mudah-mudahan TRK akan kita tangkap dengan segera," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Agustinus Pangaribuan. sumber:kompas. Cari berita hot lainnya?
Bookmark this post with:
Post a Comment