




club.chinaren.com












Pembalut sudah menjadi sahabat wanita di kala haid. Namun hati-hati, jika tidak dijaga kebersihannya, justru bisa merugikan alat kewanitaan Anda. Selama haid, kebersihan vagina perlu mendapatkan perhatian khusus.
Kebersihan organ intim yang kurang terjaga dapat menimbulkan rasa gatal. Saat gatal muncul dan sangat mengganggu, orang cenderung menggaruk. Padahal bila digaruk, vagina bisa meradang. Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim Anda.Rajin mengganti pembalut
Walau pembalut memiliki daya serap tinggi, Anda harus mengganti pembalut sesering mungkin. Bila pembalut terasa sudah penuh, harus segera diganti. Permukaan pembalut yang bersentuhan dengan kulit vagina akan membuat vagina menjadi lembab. Pembalut yang lembab dan dipakai terlalu lama akan menimbulkan penyakit, seperti vaginitis (radang vagina) akibat jamur dan bakteri.Jangan pilih yang wangi
Sebaiknya, pilih pembalut yang tidak mengandung parfum. Mereka yang berkulit sensitif akan lebih mudah terserang alergi akibat zat kimia yang terkandung dalam parfum tersebut. Alergi bisa muncul dalam bentuk rasa gatal dan memperparah keputihan.Jangan memakai pantyliner setiap hari
Banyak wanita memakai pantyliner untuk pemakaian sehari-hari. Boleh saja memakai pantyliner, asalkan tidak sepanjang hari, sebab bisa membuat vagina lembab. Ini tidak baik untuk kulit vagina. Jangan lupa untuk menggantinya tiap beberapa jam.Basuh organ intim Anda
Vagina yang sehat harus dalam keadaan kering dan tak berbau. Usahakan, sehabis buang air kecil, basuh dengan air bersih dan lap hingga kering dengan tisu. Di luar masa haid, kebersihan organ intim pun harus tetap dijaga. Jadikan sebagai kebiasaan.Jangan sepelekan keputihan
Keputihan biasanya muncul di antara masa siklus haid wanita, dan merupakan fase normal dari siklus hormonal seorang wanita. Cairan yang keluar pun tidak banyak. Namun, keputihan jadi tidak normal bila cairan yang keluar berwarna putih susu dan kental, atau berwarna kekuningan atau hijau. Gejala keputihan seperti ini umumnya disertai serangan gatal-gatal pada vagina. Bila ini terjadi, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan.(Sehatbugar/msti)BOYOLALI, RABU - Seorang siswi kelas satu sebuah SMA di Kabupaten Boyolali, TS (16), hingga Rabu (12/11), masih dirawat intensif di Balai Pengobatan PKU Aisyiyah Kabupaten Boyolali.
TS diduga menjadi korban perkosaan dengan pelaku lebih dari satu orang setelah sebelumnya dipaksa minum minuman keras.
Ditemui di ruang perawatan, korban yang ditemani kedua orangtua dan pamannya masih mengalami trauma berat. Korban baru bisa bercerita sebagian kejadian yang dialaminya kepada keluarga dan pengacaranya Agus Pramono. Korban sudah mulai dirawat di PKU Aisyiyah sejak Senin.
Menurut Agus, korban sempat diajak beberapa temannya, termasuk pacarnya, ke salah satu penginapan di Kecamatan Ampel pada Kamis malam lalu. Di sana, korban dipaksa minum minuman keras yang dimasukkan ke dalam botol air mineral. Namun, saat itu korban berhasil melarikan diri dan pulang.
"Korban lalu kembali dipanggil ke rumah salah satu kerabat temannya di Boyolali pada Sabtu malam, tetapi baru datang pada Minggu pagi setelah dibujuk akan didamaikan dengan pacarnya," kata Agus.
Setelah itu, korban dibawa ke salah satu rumah kosong di Kradenan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Lokasi ini berada di perbatasan antara Kabupaten Semarang dan Boyolali. Korban kembali dipaksa minum minuman keras hingga mabuk berat dan tidak sadarkan diri.
Menurut pengakuan korban kepada Agus, saat tersadar dia sudah tidak lagi menggunakan celana dalam. Ketika dalam keadaan mabuk berat, korban secara samar-samar merasa diperkosa dua orang yang berbeda. Korban juga samar-samar tahu bahwa di rumah kosong itu ada banyak orang.
Atas kasus itu, polisi saat ini tengah mencari para pelaku.
sumber: kompas. Lihat artikel unik disini.